IBU, AKU CUMAN INGIN BERSEKOLAH
Setiap hari aku ngeliat kau s’lalu pegang buku busuk itu, enggak pagi atau pun malam , dan ketika kau pergi ngasong terkadang aku ngeliat kau selipin buku busuk itu di punggungmu, untuk apa?
Marahan Ibu mengisi kehampaan gubuk yang kami tinggali
“Ibu, Yudi mau sekolah, seperti teman Yudi yang lain “
Sambil melahap nasi yang di temani ikan asin yang kecil
“Sekolah katamu, seperti teman-temanmu, sadar Yud, lagian mereka itu orang yang mampu. Lagian buat apa sekolah, President sudah banyak, guru juga sudah bayak , enggak ada pekerjaan yang cocok untuk kita, untuk apa kau sekolah lagian itu hanya buang-buang waktu percuma saja. Mendingan kamu ngasong untuk kita makan, lebih baik dari pada pergi sekolah enggak ada gunanya”.
Ibu mencoba mencibir yudi lagi
“Ibu Yudi mau jadi orang Yng sukses dan mengubah kehidupan kita mejadi yang lebih baik dari ini”.
Yudi mencoba menjelaskan kepada ibunya tentang keiginanya
“Heuh…….Jagan mimpi di siang bolong, tunggu saja sampai kelinci bertanduk, .Lagian kalo mau sukses harus berkerja dulu”
Cibir Ibu lagi
“Memang betul apa yang ibu bilang”.
Sambil menegak sedikit air putih
“ Makanya, betulkan apa yang Ibu katakan,untuk apa kau sekolah mendingan kerja, dari jual asongan lama-kelamaan kan nanti jadi sukses atau nanti kalau kau telah beranjak dewasa, kau kerja jadi tukang bangunan, lumayan kok , lagian seharian kamu dapat 50 ribu rupiah”.
Sambil memilih baju milik orang , soalnya ibu yudi adalah buruh cuci baju
“ Tapi Bu, kalo kita ada sekolah, sehari bisa sampai jutaan atau mungkin bisa jadi mliyoner. Kerja enggak capek , tinggal goyang kaki atau mungkin sambil santai uang tetap ada Bu. Dri pada kata jadi tukang Bagunan kerjanya cape’ tapi hasilnya sangat minim Ibu”.
Latang Yudi kepada ibunya
“ Tak usahlah kau nasehati Ibumu,. Aku lebih tua darimu. Untuk apa kau ceramahin aku,duluan aku makan garam darimu, sama aja untuk apa kau sekolah, pasti nilaimu bakalan hancur. Coba kamu lihat, orang yuang kuliah tinggi-tinggi sampai,,,eem,,,sa,,,sa,,apa ya, aku udah lupa”.
Sambil menggaruk-garuk kepala
“Sarjana Ibu”.
Sambil tersenyum
“Oya, maksudku sarjana, lihat! Yang di sana , banyak pengngangguran di sana, sekolah tinggi-tinggi mau jadi orang sukses tapi mana,mereka yang lulusan sarjana ada yang ngamen, di lampu merah, kamu mau seperti mereka,buang-buang waktu aja”.
Sambil mensibir yudi lagi
“Ibu, mereka memang pingin jadi orang sukses , tapi mereka enggak mau usaha , tanpa usaha apa yang di inginkan petrcuma,Ibu. Lagian Yudi belajar hanya ingin mencari keRIDHOan dari ALLAh swt semata, bukan hanya untuk mencari nilai ataupun puji-pujian dari tetangga\”.
Sambil menenteng kotak asongan Yudi
“ Udah pergi ngasong sana”.
Sambil matanya berkaca-kaca
“Assalammu’alaikum”.
Sambil berjalan
“Mungkin ibu cape’ berdebat dengan aku atau mungkain ketika aku menenteng asongan Ibu menyuruhku pergi untuk berjualan asongan. Ah ,,, enggak usah di pikirin yang penting , aku telah sam pai kan ke pada Ibu tentang keiginanku utuk bersekolah , entah, nanti mau di terima atau tidak “.
Sambil berjalan yudi bebicara dalam hatinya
****
Tiba-tiba ada mobil yang ingin menabrak yudi , sedikit lagi, tapi YUdi dengan spotan tubuhnya jatuh dan sikunya sedikit luka akibat benturan ke aspal . dari ddalam mobil keluar seorang lelaki dan mendekati si Yudi yang sedang mengelus-elus sikunya , ketika itu lelaki itu menggambil buku yang sempat keluar dari punggung Yudi .
“ kamu tidak apa-apa nak”.
Nanyak sambilm kwatir
“Alhamdulilah, tidak apa-apa pak”
Lelaki itu membawa YUdi ke sebuah rumah makan yang tidak jauh dari tempat vkejadian , setelah sam[pai di rmah makan lelaki itu membri minum dan makan ke pada Yudi .
“ Oya dek, namanya nya siapa”?
Sambil meneguk juss jeruk yang di poesan tadi
“Nama saya Yudi “
“ yudi adea sekolah atau tidak “
“ Belom sekolah pak , tapi yudi berkeiginan untuk sekolah “
Jawab yudi lagi
“ Sebagai tanda permintaan maaf dari pabak , Yudi mau berkerja dengan bapak , nanti Yu7di bisa sambil bersekolah “
Sambil merangkup tangannya sambil menatap Yudi
“Apa pak, berkerja sambil bnersekolAH , mau,,,mau,,,pak”.
Rasaa pedih di sikunya seakan lenyap begitu sAja ketika Yusdi mendengar bahwa ia bisa bersekolah.
“Jadi yudi setuju ny, denga penawaran bapak , mulai besok yudi bisa langsung berkerja di tempat bapak , jangan lupa ya. Bapak tunggu di tempst ini lagi”
Sambil tersenyuim melihat Yudi bahagia
“ Iya pak , terima kasih banyak pak “
Sambil menyalimi tangan lelaki itu dan berlari keluar dari rummah makan .
****
Yudi menulis di selembar kertas dengan pensill, bahwa yudi telah mendapat kan perkerjaan baru sambil bersekolah , Yudi takut klo yudingomong sam ibunya secaraa langsung, Yudi takut klo nanti Ibuynya maraah –marah dan tidak bakaln di izinin Yudi untuk bersekolah ,. Yudi ungkapakan dalam selembar kertas , Yudi berjaji klo nanti Yudi kelak akan kembali lagi ke gfubuk kita ini. Yudi jadi orang yang sukses, itulah ungkapan \janji dari Yudi ke pada ibunya .ketika selesai menulis semuanya , kertas terserbut yudi tempewlkan di cermijn supay aIbunya nanti dapat melihatnya . yudi menunggu ketempat yang telah di rencanakan demngan lelaki itu , setelah beberapa jam kemudian akhirny alelaki itu tiba dan mendekati kearah yudi.
Yudi di ajak ke sebuah toko yang di mbna toko itu adalah milik lelaski itu, dan si Yudi berkerja sebagai penjkaga toko itu.
Yudi bersekolah di SD harapan bangsa dan menlanjutin ke SMP cinta nusan tara yudi berkerja dan sambil bersekolah, prestasi di sekolah tak usah di hiraukan lagi , setiap ada lomba ia s’lalu terpilih dan ia adalah anak tercerdas di SMP cinta nusantara . setelah selesai Yudi ngelanjutin di SMA harapan bangsa , tak luput dari SMP ia tetap saja mendapat kan prestasi yang sangat luar biasa . ketika ia menjejang kaki di perkuliah Yudi di percaya untuk merawat sebuah toko yang di miliki lelaki itu . karna yudi orang yang sangat jujur , pandai mencari pelanggan , dan pandai menata ruangan sehingga toko yang kecil dengan barang yang penuh sehingga tanpa luas , dan banyak lagi yang bisa di andalkan dari diri Yudi . ketika itu dia menjajdi orang yang sukses dengan hasil yang luar biasa.
****
Yudi, terkejut ketika ia kembali lagi ke kampong halamannya,yang dulu. Tempat ia bermain,tapi sekarang telah didirikan sebuah pabrek.
“ Ibu, bathin Yudi, Yudi baru saja kembali melihat kampung kita . Ibu, hari ini Yudi telah menepati janji Yudi kepada ibu., Yudi telah menjadi orang sukses . Ibu hari ini Yudi telah kembali lagi , tapi tak Yudi dapati gubuk kita yang dulu, di mana rumah kita?. Kemana kau ibu?. Yudi telah mencari Ibu di tempat orang kita yang terusir bu, tapi tak pernah ku dapati dirimu Ibu.”
“Maafkan aku ibu yang pergi meninggalkan dirimu sendiri , tapi Yudi cuman ingin bersekolah dan mernjadi orang yang sukses , maafkan Yudi Bu!, maafkan Yudi bu..!”
Karya: eko wahyudi